Main ke Museum Geologi, Museum Paling Hits di Bandung

Main ke Museum Geologi, Museum Paling Hits di Bandung

Dokumen Pribadi

Ujwarfirdaus.com – Saat pertama kali masuk ke lingkungan Museum Geologi, hal pertama yang saya lihat adalah sekumpulan anak SMP yang sedang berfoto di depan gedung museum. Tebakan saya, mereka adalah anak-anak SMP yang sedang melakukan study tour di Bandung. Saya bisa menebak begitu karena melihat pakaian mereka yang sama. Bukan seragam sekolah, bukan pula seragam olahraga, tetapi semacam kaus yang memang dipakai khusus kelompok stody tour. Selain itu, saya melihat juga beberapa orang yang mendampingi (sepertinya guru), yang tengah asyik mengambil foto anak-anak didik mereka.

Setelah berkunjung ke museum Sri Baduga, saya dan teman memutuskan melanjutkan kunjungan ke Museum Geologi. Kata teman saya, Museum Geologi itu museum paling hits di Bandung. Belum afdal rasanya jika saya belum pernah ke tempat ini. Karena penasaran, akhirnya saya mengiayakan juga ajakannya. Sayang juga kalau ‘hari main’ yang sudah saya dan teman sepakati cuma berakhir di satu tempat. Saya pikir, minimal saya bisa pulang ke kosan jam tiga sore.

So, here I’m. Museum Geologi. Sempat saya singgung bahwa saat masuk, terdapat banyak anak SMP. Ternyata setelah berkeliling di bagian luar gedung, banyak pula orang dewasa, beberapa pasang muda-mudi (sepertinya mereka sedang melakukan museum date), juga ana-anak kuliahan yang sepertinya sedang mengerjakan tugas.

Beberapa meter dari gerbang, ada tempat parkir di sebelah kiri. Saya menyimpan motor di sana. Setelahnya, dilanjut untuk berjalan ke arah kanan. Nah di arah kanan ini saya disambut satpam yang langsung menunjukkan tempat pembelian tiket.

INFO TIKET MUSEUM GEOLOGI BANDUNG

Sama seperti Museum Sri Baduga yang saya kunjungi sebelumnya, tiket masuk Museum Geologi cuma 3 Ribu Rupiah dan parkir 2 ribu rupiah (ini dipinta di akhir oleh satpam). Sangat murah. Tiket itu berbentuk kotak panjang yang harus dilingkarkan di tangan. Yes, tiket itu harus dipakai saat memasuki area gedung.

Dokumen Pribadi

BERBAGAI BENDA YANG DIPAJANG DI MUSEUM GEOLOGI BANDUNG

Dokumen Pribadi

Setelah itu, kami berdua masuk ke gedung yang langsung disambut oleh 3-5 orang pegawai museum yang terlihat masih muda. Saya pikir, itu bukan pegawai tetap di sana. Mungkin semacam mahasiswa yang sedang magang? Entahlah. Saya tidak kepikiran untuk bertanya. Yang membuat saya semakin yakin akan tebakan itu, mereka memakai jas yang mirip jas perguruan tinggi tertentu. Dan tentu saja, selain orang yang bertugas di area front, ada beberapa orang lagi yang berkeliling. Mungkin memang sengaja ditugaskan untuk berjaga.

Di ruangan depan juga, saya langsung disambut oleh fosil replika Tyranosaurus yang besar. Tanpa pikir panjang, saya langsung memfoto benda itu. Kalau dipikir-pikir, Dinosaurus itu seram juga ya. Besar dan tinggi. Saya tidak bisa membayangkan jika hewan itu masih ada hingga sekarang.

Saya masuk ke ruangan sebelah kiri yang didominasi bebatuan, info soal tata surya, hingga tayangan proses terjadinya gunung meletus di layar besar. Di ruangan ini, saya sangat takjub, karena selain ada berbagai penampakkan benda-benda, di sana juga ada semacam layar yang bisa kita pindah-pindahkan untuk mencari informasi. Menarik.

Dokumen Pribadi

Setelah puas berkeliling di bawah, saya masuk ke area lantai atas. Di lantai atas juga tidak kalah bervariasi. Banyak sekali benda dan informasi yang dipajang di sana. Dari mulai benda-benda yang dihasilkan dari dalam tanah, berbagai bencana dan proses terjadinya bencana, jenis bebatuan indah berwarna-warni, flora dan fauna, hingga berbagai proses pembentukkan manusia. Saya tidak bisa menyebutkan satu per satu. Yang jelas, banyak sekali informasi yang dipajang di sini.

Dokumen Pribadi

Setelah berkeliling sekitar 2 jam, akhirnya saya dan teman keluar dari gedung. Sebelum benar-benar pulang, saya mengabadikan foto bersama buku yang saya tulis di depan gedung geologi. Selain itu, saya juga duduk dulu di area depan yang lebih mirip seperti taman kecil. Cukup adem untuk sekadar melepas lelah setelah berkekiling gedung.

Dokumen Pribadi

Anyway, di wilayang Museum Geologi ada ATM BRI juga lho. ATM ini terletak sekitar lima meter dari gerbang depan. Jadi ya, mungkin ATM dibutuhkan oleh pengunjung yang belum sempat mengambil uang di luar gedung.

KESAN SETELAH BERKUNJUNG DARI MUSEUM GEOLOGI BANDUNG

Jujur, ini pengalaman pertama saya main ke 2 museum sekaligus. Terakhir kali berkunjung ke museum itu sekitar 2017 saat study tour ke Yogyakarta, itu pun hanya main di luar gedung saja. Eh, saya diberi kesempatan lagi untuk bermain di museum yang menurut saya sangat-sangat menyenangkan. Saya bisa mengetahui hal-hal yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Sama seperti kesan ketika bermain ke Museum Sri Baduga, saya ketagihan untuk berkunjung ke museum lagi. Banyak informasi yang hanya saya lihat selewat. Rasa-rasanya, perlu waktu lebih lama untuk bisa mengingat berbagai pengetahuan di dalam museum.

Oh iya, setelah dipikir-pikir, museum juga cocok lho dijadikan tempat PDKT, hehe. Buat kamu yang mungkin ingin jalan bareng gebetan, museum bisa jadi salah satu alternatif. Akan banyak sekali topik yang bisa kamu bicarakan dengan calonmu saat berkeliling di museum.

Kira-kira, ke depannya saya berkunjug ke museum maa lagi ya?

*Bandung, 6 Juni 2023