Curug Cimahi, Curug Tertinggi di Bandung Raya?

Curug Cimahi, Curug Tertinggi di Bandung Raya?

Dokumen Pribadi

Ujwarfirdaus.com – Curug Cimahi adalah curug pertama yang saya kunjungi di Bandung. Saya bisa menginjakkan kaki di curug tersebut semata-mata karena informasi yang saya dapatkan di mading sekitaran Bukit Moko. Ceritanya, saya dan sahabat saya berkunjung ke wisata Bukit Moko yang masih ada di Kabupaten Bandung. Di sana memang terdapat beberapa papan informasi yang memuat berbagai info mengenai tempat wisata di Bandung. Atas informasi itulah, saya pada akhirnya bisa melihat indahnya curug yang sering disebut curug pelangi itu.

Masih hangat di ingatan, meski saya hanya melihat Curug Cimahi dari pintu masuk wisata, curug itu langsung menjadi primadona di mata saya. Saya takjub. Baru sekitar sepuluh langkah berjalan, saya sudah berhenti dan menyender di pagar pembatas, menyaksikan air bening berwarna biru keputihan, mengalir deras dengan begitu indah.

Dokumen Pribadi

“Cepetan, ini baru awal lho, kita masih harus turun tangga!” Teman saya mengagetkan.

Saya yang pada saat itu sedang asyik menyaksikan dan mengambil foto Curug Cimahi, akhirnya menuruti permintaannya. Benar juga. Ini baru awal. Saya harus menuruni sekitar 587 anak tangga untuk bisa sampai di depan Curug Cimahi. Jadi sebenarnya, petualangan ini belum dimulai?

LETAK CURUG CIMAHI BANDUNG

Curug Cimahi terletak di Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kab. Bandung Barat. Nah, dari tempat saya yang berada di tengah pusat Kota Bandung, saya harus menghabiskan sekitar setengah jam perjalanan dengan jarak sekitar 15 kilometer. Tentu, waktu perjalanan tidak selalu sama. Waktu itu, saya berangkat pukul 11 siang. Kebetulan sekali, lalu lintas di Kota Bandung terpantau lancar. Jadi, saya dan teman saya bisa pergi dengan tenang tanpa dihantui kemacetan.

HARGA TIKET MASUK CURUG CIMAHI BANDUNG

Saat saya sampai di Curug Cimahi, saya disambut petugas wisata yang langsung mengarahkan saya ke tempat parkir motor di sebelah kanan pintu masuk. Saat itu juga, saya langsung diberikan selembaran harga parkir motor sebesar 5.000 Rupiah, yang juga langsung dibayarkan saat itu juga.

Untuk tiket masuk Curug Cimahi Sendiri dipatok 20.000 per orang. Saya yang datang bersama teman dengan membawa satu kendaraan bermotor, menghabiskan 45.000. Pas di kantong, kan? Harga tiket masuk segitu menurut saya bisa terbayarkan dengan melihat pemandangan luar biasa.

PERJALANAN MENUJU CURUG CIMAHI BANDUNG

Seperti yang saya bilang di awal, untuk bisa menyaksikan Curug Cimahi dari dekat, saya harus menuruni tangga dari pintu masuk. Dalam proses menuruni anak tangga, saya terpantau bersemangat sambil mengobrol ria dengan teman. Kebetulan, anak tangga yang harus dituruni sudah sangat gampang diakses. Bukan tanah, melainkan tangga beton. Jadi meski harus menuruni sekitar 587 anak tangga, kami tidak kesulitan sama sekali. Apalagi ada beberapa tempat peristirahatan yang dilengkapi kursi dan meja dari karet. Ketika capek, kami bisa duduk di sana sambil menghadap Curug Cimahi dari kejauhan.

Dokumen Pribadi

Setelah sekitar 15 menit menuruni anak tangga, saya mulai bisa menangkap gemuruh air yang jatuh dari ketinggian 87 meter itu. Saya juga bisa menyaksikan curug dari dekat. Dari awal, curug itu sudah sangat mencuri perhatian. Saat sampai, saya semakin takjub. Airnya benar-benar jernih. Beberapa kali, saya menyaksikan pelangi juga di sekitaran curug.

Selain menyaksikan alam indah itu, saya juga menyaksikan hiruk-pikuk wisatawan. Ada yang tengah berenang. Ada yang sedang duduk di atas batu sambil berfoto. Ada yang sengaja membawa kursi lipat dan duduk di hadapan curug. Ada pula yang mengobrol riang sambil makan camilan di pinggir-pinggir curug. Nah, saya sendiri langsung mengambil ponsel, kemudian mengabadikan momen penting tersebut. Saya memfoto curug dari dekat, bahkan memvideo untuk bahan konten di Instagram.

Dokumen Pribadi

Sungguh, rasa lelah untuk menuruni tangga terbayarkan saat sampai di Curug Cimahi. Baru kali ini, saya bisa memenuhi ego panca indra saya dalam satu waktu yang sama. Mata menyaksikan keindahan alam yang luar biasa. Telinga menangkap gemuruh air yang turun daan mengalir. Tangan bisa dengan gampang meraih air jernih dan memainkannya. Bahkan hidung bisa menghirup aroma alam yang sulit dijelaskan. Yang jelas, udara yang masuk ke dalam tubuh saya terasa begitu lega.

FASILITAS LENGKAP DI CURUG CIMAHI BANDUNG

Selain suasana yang indah, yang saya suka dari Curug Cimahi itu fasilitasnya. Terdapat toilet yang berjejer dan terbilang bersih. Ada pula moshola dan warung yang tentu saja memudahkan kita.

Dokumen Pribadi

Meski begitu, saya ingin berpesan untuk tetap berhati-hati. Karena memang masih sangat alami, terdapat banyak monyet yang berkeliaran. Tetap jaga barang-barang dan makanan, takut tiba-tiba direbut hewan tersebut.

AKHIR YANG MENYENANGKAN

Saya memang tidak berenang di bawah curug karena tidak membawa baju ganti. Namun, saya turut masuk ke wilayah air di bawah curug. Saya bermain air. Saya merasakan air jernih nan dingin itu. Sebagai konten kreator, saya juga mengambil berbagai foto dan video sampai membuat teman saya bete, hehe. Ya, mau bagaimana lagi. Kapan lagi bisa mengambil berbagai view indah di sekitaran wisata air terjun Cimahi? Terlebih, saya tertarik untuk menceritakan dan menunjukkan foto itu kepada kawan-kawan semua.

Dokumen Pribadi (Sekitar Curug)

Sekitar pukul satu siang, saya dan teman memilih kembali naik dari curug Cimahi. Gila sih. Rasa lelahnya sebenarnya baru terasa setelah menanjak dari bawah. Meskipun begitu, rasa lelah itu nggak ada apa-apanya karena saya bisa merasakan vibes yang luar biasa menyenangkan di sekitaran Curug Cimahi yang bisa membabat habis rasa lelah saat naik turun Curug. Oh iya, Curug Cimahi termasuk curug tertinggi di Bandung lho. Tingginya sekitar 87 meter. Menakjubkan sekali, kan?

Di antara kalian, ada yang penasaran dengan Curug Cimahi? Mungkin curug ini bisa jadi salah satu tempat wisata yang bisa kamu kunjungi ketika mendatangi Bandung Raya.

***

Bandung, 01 Juni 2023